Sabtu, 04 Juli 2009

FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN : ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA SBI JANGKA WAKTU SATU BULAN TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO PERBANKAN PROVINSI LAMPUNG

logo-unila-keren-kecil

http://digilib.unila.ac.id/



ABSTRAK
FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN :
ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA SBI JANGKA WAKTU SATU BULAN TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO PERBANKAN
PROVINSI LAMPUNG DAN NASIONAL

Oleh
Mas’ud Asj’ari


Hingga saat ini sebagian besar kegiatan sektor keuangan dalam perekonomian Indonesia masih tergantung dari kegiatan di bidang perbankan - bank based economi (Abdullah, 2006), mengingat hampir seluruh proses perputaran uang dalam perekonomian terjadi melalui perbankan. Hal ini menyebabkan setiap perubahan yang terjadi pada sektor perbankan akan berpengaruh terhadap sektor lainnya. Demikian juga kegiatan perbankan di Provinsi Lampung, memiliki peran yang cukup penting dalam mendukung dinamika pertumbuhan ekonomi.
Fungsi intermediasi perbankan yang digambarkan oleh angka perbandingan jumlah kredit yang disalurkan dengan dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan atau lazim disebut dengan Loan to Deposit Ratio (LDR), dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal perbankan. Diantara beberapa pilihan investasi /penempatan dana oleh perbankan, menempatkan dana pada instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih menjadi salah satu pilihan yang menarik. Berdasarkan uraian tersebut di atas ingin diperoleh gambaran terkait dengan fungsi intermediasi perbankan di Provinsi Lampung, apakah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai salah satu pilihan portofolio investasi bagi bank mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan di Provinsi Lampung? Untuk itu ingin diperoleh gambaran bagaimana pengaruh suku bunga SBI jangka waktu satu bulan terhadap fungsi intermediasi perbankan di Provinsi Lampung. Dengan pengetahuan ini diharapkan akan memberikan informasi bagi para pihak (praktisi, akademisi, pengusaha dan lain-lain) dalam menentukan keputusan strategi, kebijakan maupun langkah-langah ke depan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Statistik Ekonomi Keuangan Daerah (SEKDA), Kajian Triwulanan Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Provinsi Lampung, Bank Indonesia Bandar Lampung, Statistik Ekonomi & Keuangan Bank Indonesia - Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter dan Statistik Perbankan Indonesia – Direktorat Perizinan & Informasi Perbankan, Jakarta, Statistik Perbankan Indoesia. Periode penerbitan tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. Meode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa suku bunga SBI jangka waktu satu bulan tidak mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan (Loan to Deposit Ratio /LDR) Provinsi Lampung. Fungsi intermediasi (LDR) perbankan Provinsi Lampung meningkat sejak tahun 2004 sampai akhir tahun 2007, sehingga mencapai 104,40%. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran kredit /pembayaan perbankan Provinsi Lampung telah dijalankan secara optimal melebihi kemampuan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Dengan fakta tersebut maka dapat dikemukakan bahwa perbankan lebih memilih menyalurkan kredit /pembiayaan tanpa terpengaruh suku bunga SBI jangka waktu satu bulan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa iklim investasi /usaha di Provinsi Lampung mendukung penyaluran kredit /pembiayaan perbankan. Sejalan dengan hal tersebut, indikator-indikator perbankan (aset, dana pihak ketiga dan kredit) juga meningkat. Sedangkan secara nasional, suku bunga SBI jangka waktu satu bulan berpengaruh terhadap LDR perbankan nasional secara signifikan.
Perkembangan jumlah unit usaha di Provinsi Lampung meningkat hampir dua kali lipat (dari 350.000 unit tahun 1996 menjadi 641.000 unit pada tahun 2006), berdasarkan Sensus Ekonomi BPS Provinsi Lampung.

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG
2008